Jarum arloji telah menunjuk
pukul 23.00 malam
kumulai perjalanan malam
jalan-jalan, jalan malam, jalan
di malam hari
ditemani tebaran bintang yang
menyinari
sinar redup rembulan tak mampu
menerangi jalan ini
sebatang rokok slalu terselinap
diantara jari-jari
membuahkan asap yang menari-nari
nyanyian kecil pun terbumbung
dari bibir ini
terseling oleh siulan aneh yang
membawakan irama lagu tak mumpuni
semakin jauh ku melangkah,
semakin sulit jalan yang ku tempuh
semakin jauh ku melangkah,
semakin sulit kaki tuk melangkah
dingin angin malam mencucuk
tulang
membawa embun pagi mengecup
pandang
ruang gelap terselimut kabut
malang
aral pun melintang
rintangan menghadang
namun semuanya tak ku hiraukan
sibakkan semua dengan semangat
dan tujuan
tekad yang membulat mendorongku
tuk meraih asa
adalah “the beauty of God's
creation" pastinya
huh........ kusulut lagi
sebatang rokok
ku seka kelu yang menjalari
wajah
ku pandang jauh kesana langit
mulai berwarna merah tanah
tanda sang surya akan menyembul
dari tempat peraduannya
lama aku menunggunya
hahay
akhirya kau muncul juga
"SUN RISE" yang
didamba
huh.... sungguh agung ciptaan
Tuhan
indahnya suatu pemandangan
terbayar sudah perjalananku
terbayar sudah perjalananku
perjalanan yang penuh arti dan
makna
bahkan akal tumpul ini pun tak
mampu mencerna
seandainya dapat dicerna
akan ku ungkapkan dengan
kata-kata
andaikan dapat dibayangkan
akan ku lukis diatas kai kanvas man
namun smuanya itu tak dapat
kulakukan
hanya hati ini yang dapat
mencerna
membayangkan dan memecahkannya
lama aku menikmatinya
hingga tak sadar matahari mulai
meninggi
sampai aku lupa diri tuk kembali
hanya satu ungkapan yang dapat
kuucapkan
disaat aku mulai pergi meninggalkannya
bahwa untaian "THERE IS
ALWAYS ROOM AT THE TOP" akan selalu ada
No comments:
Post a Comment