16.7.14

tindakan utama disaat tersesat

Kemajuan tehnologi saat ini begitu pesat dan canggih, hingga memudahkan aktifitas manusia dalam segala urusan. Namun ada juga saat-saat tertentu dimana manusia tidak bisa menggunakan kecanggihan tehnologi itu sendiri. Dalam konteks ini, saya akan sedikit meng-share tentang tindakan utama yang dilakukan disaat kita tersesat di hutan, di gunung atau ditempat tidak ada sinyal. Sehingga kecanggihan telekomunikasi dan GPS (Global Positioning System) atau alat untuk mengetahui keberadaan posisi kita tidak dapat berfungsi.
Tindakan utama yang perlu dilakukan adalah STOP.
-          S : Stop (berhenti)
è Maksutnya adalah kita berhenti sejenak. Jangan meneruskan perjalanan ketika kita tersesat. Tenangkan fikiran dan hati.
-          T :  Thingking (berfikir)
è Setelah fikiran dan hati tenang, kemudian kita berfikir. Berfikir kenapa kita bisa tersesat? Ingat-ingat kembali penyebab-penyebab kenapa bisa tersesat, mulai adari awal kehilangah arah hingga ke tempat kita berada saat ini.
-          O : Observe (amati)
è Setelah kita berfikir tentang penyebabnya. Maka, selanjutnya kita melakukan pengamatan lingkungan disekitar kita berada. Dimana kita berada saat ini? Amati juga tingkat ke-berbahaya-annya. Kombinasikan juga dengan melihat kompas.
-          P : Planning (rencana)
è Rencanakan tindakan yang dilakukan selanjutnya. Hal ini tergantung pada tempat dimana kita tersesat. Gunakan kompas sebagai alat penunjuk arah, jika tidak ada gunakan matahari sebagai gantinya. Minimal untuk patokan kemana kita akan melanjutkan perjalanan. Berilah tanda-tanda disetiap tempat yang telah dilewati.

Pada dasarnya itulah yang perlu kita lakukan ketika kita tersesat di suatu tempat dimana tidak ada sinyal (alat tehnologi tidak dapat berfungsi), atau tidak ada orang yang kita temui untuk bertanya. Dan yang paling penting adalah tetap ingat kepada Tuhan sang pecipta bahwa hanya dengan bantuan Dia-lah kita akan menemukan jalan keluar.

No comments:

Post a Comment